Pemanasan_Global


Delegasi Asing Kagumi Kampung Daur Ulang
September 8, 2008, 7:36 am
Filed under: faktor alam

Keberhasilan Surabaya dalam pengelolaan sampah tak hanya dipaparkan dalam International Workshop on Community Based Solid Waste Management and Supporting National Policies. Sebagian besar delegasi yang hadir dari lima negara dan sepuluh kota di Indonesia juga diajak melihat langsung pengolahan sampah dan menanam pohon bersama.

Kunjungan pertama adalah melihat cara kerja komposting sampah di Taman Flora, Bratang. Sekitar pukul 07.00, para delegasi itu tiba di sana. Hadir pula Kepala Bappeko Tri Rismahrini, Ketua Tim Penggerak PKK Dyah Katarina, serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Hidayat Syah.

Di Taman Flora, DKP sudah menyediakan lubang dan berbagai jenis pohon untuk ditanam. Lubang yang tersedia sudah ditandai dengan tulisan nama para delegasi dari negara asing maupun perwakilan pemerintah kota di Indonesia.

Iwai Nobuo, perwakilan JICA untuk Indonesia, hanya manggut-manggut ketika diajari petugas DKP cara mencangkul. Setelah menanam pohon bersama, mereka diperlihatkan pembuatan kompos oleh petugas DKP.

Hidayat menjelaskan, hasil pembuatan kompos tersebut dibagikan kepada kampung-kampung peserta program Surabaya Green and Clean. “Selain itu, kami menyosialisasikan pembuatan komposter kepada warga,” jelasnya.

Dari Taman Flora, peserta diajak keliling ke Kelurahan Sonokawijenan, Sukomanunggal. Di situ, warga menunjukkan pembuatan kompos dan memamerkan aneka produk daur ulang. Para delegasi hanya berdecak kagum ketika dijelaskan bahwa di Surabaya ada sekitar 500 kampung yang kondisinya mirip dengan Sonokawijenan. “Wow, it’s beautiful,” ucap mereka.

Terakhir, mereka diajak berkunjung ke SD St Theresia. Dipilihnya SD tersebut lantaran mereka berhasil meraih adiwiyata (penghargaan sekolah berbasis lingkungan) dari pemerintah pusat. Dari SD St Theresia, peserta workshop kembali ke Novotel, tempat acara itu dihelat. Di sana, tim Unilever Peduli dan PT Telkom membeber upaya-upaya yang dilakukan oleh pemkot bersama mereka untuk mengatasi persoalan sampah di kota ini. “Artinya, komitmen bersama sangat penting untuk mengatasi persoalan sampah,” jelas Nunuk Maghfiroh, salah seorang panitia Kampungku Bersih Surabaya Green and Clean 2008 dari Unilever Peduli.

Mohammed Anwar Hussain, delegasi dari Dhaka, Bangladesh, juga membeber persoalan sampah di kotanya. Dia menyebutkan tiga prioritas penanganan sampah di Dhaka. Yaitu, sampah rumah tangga, industri, dan medis. “Selama ini, kami membangun kerja sama dengan stakeholder,” paparnya. Hanya, berbagai program yang dicanangkan tersebut belum berjalan optimal. (kit/fat)

Source: Jawa Pos Online



Bola Basket Daur Ulang
September 8, 2008, 7:27 am
Filed under: ulah manusia

26 April, 2008 <!–Aku Ingin Hijau–>

Produk terbaru dari Wilson, salah satu merk bola basket yang menjadi salah satu pemeran dalam film Cast Away, adalah Rebound. Lapisan luar bola basket Rebound mengandung 40% karet yang sudah di daur ulang. Diperkirakan pemakaian karet daur ulang untuk 70 bola basket adalah sama dengan 1 ban mobil. Dengan hal ini maka Wilson pun ikut membantu masalah ban bekas yang terus menggunung setiap hari. Slogan mereka pun adalah “Think Globally, Hoop Locally”.

Memang sudah waktunya industri olahraga dengan begitu banyak peralatan yang dipakai terutama pada saat pertandingan memiliki barang-barang yang hijau sehingga tidak hanya memberikan performa dan tontonan yang menarik, tetapi tetap peduli lingkungan.



Produk Daur Ulang Kelapa
September 8, 2008, 7:22 am
Filed under: faktor alam


JAKARTA – Banyak bidang usaha yang bisa dijadikan prospek bisnis. Tak usah melamun tinggi-tinggi jika ingin memulainya. Ambil contoh yang sederhana saja, mendaur ulang buah kelapa untuk dijadikan kerajinan. Ini hal yang amat sepele. Tapi bagi pengusaha kecil yang jeli, kelapa bisa menjadi mesin uang.
Ambil contoh, banyak pengusaha mikro di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta yang membuat kancing dari batok kelapa. Mereka tanpa keluar modal besar mengumpulkan bahan baku (tempurung) dari pasar-pasar dan petani kopra untuk dibuat kancing. Prosesnya mudah namun bernilai jual tinggi.
Di salah satu sudut Pasar Beringharjo, misalnya, terdapat sebuah toko grosir yang spesialis menjual kancing. Salah satu item yang sering dicari adalah kancing batok. Pembelinya kebanyakan pedagang dari seluruh Indonesia. Mereka membeli untuk diperdagangkan kembali. Ada pula pengusaha pakaian yang membutuhkan kancing untuk baju-baju yang berkesan etnik.
Toko tersebut ketika SH menanyakan pada penjaganya beberapa waktu lalu, mengatakan kancing-kancing itu diperoleh dari pengrajin di sekitar Yogyakarta. Warga asingpun sering membeli dalam jumlah banyak untuk dibawa ke negerinya. Menurut penjaga itu, cukup banyak pembeli yang mengorder dalam jumlah ratusan kodi dalam berbagai ukuran untuk diekspor.
Batok kelapanya pun jika digarap dengan sedikit sentuhan seni, akan memiliki nilai tambah. Misalnya dibuat celengan, gelas seloki, dan sebagainya. Telah cukup banyak pengarin kecil yang bermain di batok untuk dibuat produk “antik.”. Untuk mendapatkan hasil yang unik, pengrajin memilih tempurung yang lebih kecil. Biasanya diambil dari jenis kelapa gading yang berbuah kecil.
“Kalau kerajinan yang memakai kelapa biasa (yang batoknya besar), itu sudah lama ada. Contohnya, gayung mandi atau centong (sendok nasi),” sebut Bambang di ujung telpon kepada SH, pekan lalu. Pemasok batok kelapa yang mukim di Yogyakarta, sekaligus juga pengusaha berbagai kerajinan itu menambahkan, untuk memperoleh tempurung kelapa yang kecil, agak sulit di pasar. Sebab kebanyakan buahnya jarang diperjualbelikan seperti halnya kelapa biasa. Jadi untuk mengumpulkan, dia berburu ke penduduk-penduduk yang memiliki kelapa gading.
Menurutnya, ada pengrajin di Jakarta yang menjadi pelanggan tetapnya. Sementara di kota-kota lain, sifatnya tidak tetap. Tiap bulan dia hanya memasok sekitar 500-700 batok ke berbagai kota dan mengaku sebagai satu-satunya pemasok batok kelapa yang memperoleh sampingan ajeg tiap bulan.

Kreatif
Kerajinan yang memanfaatkan buah kelapa sebagai bahan baku dan cukup terkenal adalah Bali. Di sana, para pengrajinnya kreatif dan panjang akal. Maka tak heran jika tercipta ukiran buah kelapa seperti wujud kepala orang atau kera. Produk ini cukup laris sebab turis yang mampir ke Pasar Seni, ada yang menenteng oleh-oleh kelapa berukir tersebut.
Yang unik, sewaktu SH baru-baru ini berkunjung ke Pekan Raya Jakarta 2004, ternyata produk serupa juga dibuat di Sulawesi Utara. Terus terang, daerah tersebut memang memiliki areal tanaman kelapa yang luas. Tetapi tiba-tiba ada produk ukiran – walau sederhana – takjup juga. Di stan Sulawesi Utara, produk kerajinan yang mirip Bali dipajang. Ada perbedaan yang mencolok dengan buatan Bali, yakni buah kelapa yang dipakai dari jenis kelapa kecil.
“Ya, ini buatan salah satu pengrajin di Sulawesi Utara,” ucap penjaga stan sembari menjelaskan bahwa motif ukiran kebanyakan berwujud kakek-kakek berwajah lucu dan seram. Menurutnya, produk ini setelah didaur ulang termasuk yang diburu turis asing karena bentuknya yang unik. Di stan tersebut, “kepala opa-opa” itu dijual Rp 20.000 per buah.
Bahannya adalah kelapa gabuk (yang gagal membesar) dan telah kering. Separuh bagian diukir menjadi wajah dengan semburat serat sabut, sebagai rambutnya. Separuhnya lagi dibiarkan utuh terbungkus sabut. Sayangnya, pengrajinnya tidak ikut ke Jakarta.
Masih banyak bagian dari kelapa yang bisa dimanfaatkan dan bisa menghasilkan uang. Misalnya dibuat menjadi perangkat makan terbuat dari batok. Yang ini, proses pembuatannya lebih sulit karena batok-batok tersebut dipecah-pecah kecil dan disusun kembali seperti membuat mozaik dengan perekat, sehingga menjadi lempengan. Barulah setelah ini dibentuk menjadi benda-benda tertentu, bahkan bisa dibuat lemari atau meja. Pelopornya semula pelaku bisnis mikro di Filipina yang kemudian diikuti Bali, yang juga telah sukses mengekspor ke mancanegara.
(SH/gatot irawan)



PENEBANGAN KAYU DI HUTAN HUJAN
September 5, 2008, 6:40 am
Filed under: ulah manusia

Salah satu sebab utama perusakan hutan hujan adalah penebangan hutan. Banyak tipe kayu yang digunakan untuk perabotan, lantai, dan konstruksi diambil dari hutan tropis di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Dengan membeli produk kayu tertentu, orang-orang di daerah seperti Amerika Serikat secara langsung membantu perusakan hutan hujan.

Walau penebangan hutan dapat dilakukan dalam aturan tertentu yang mengurangi kerusakan lingkungan, kebanyakan penebangan hutan di hutan hujan sangat merusak. Pohon-pohon besar ditebangi dan diseret sepanjang hutan, sementara jalan akses yang terbuka membuat para petani miskin mengubah hutan menjadi lahan pertanian. Di Afrika para pekerja penebang hutan menggantungkan diri pada hewan-hewan sekitar untuk mendapatkan protein. Mereka memburu hewan-hewan liar seperti gorila, kijang, dan simpanse untuk dimakan.

Penelitian telah menemukan bahwa jumlah spesies yang ditemukan di hutan hujan yang telah ditebang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah yang ditemukan di hutan hujan utama yang belum tersentuh. Banyak hewan di hutan hujan tidak dapat bertahan hidup dengan berubahnya lingkungan sekitar.

Penduduk lokal biasanya bergantung pada penebangan hutan di hutan hujan untuk kayu bakar dan bahan bangunan. Pada masa lalu, praktek-praktek semacam itu biasanya tidak terlalu merusak ekosistem. Bagaimanapun, saat ini wilayah dengan populasi manusia yang besar, curamnya peningkatan jumlah orang yang menebangi pohon di suatu wilayah hutan hujan bisa jadi sangat merusak. Sebagai contoh, beberapa wilayah di hutan-hutan di sekitar kamp-kamp pengungsian di Afrika Tengah (Rwanda dan Congo) benar-benar telah kehilangan seluruh pohonnya.



Pencemaran udara
September 5, 2008, 6:25 am
Filed under: ulah manusia

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

//<![CDATA[
if (window.showTocToggle) { var tocShowText = “tampilkan”; var tocHideText = “sembunyikan”; showTocToggle(); }
//]]>

Sumber

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.

Kegiatan manusia

  • Transportasi
  • Industri
  • Pembangkit listrik
  • Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
  • Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami

Sumber-sumber lain

Jenis-jenis pencemar

Dampak

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

  • Pencairan es di kutub
  • Perubahan iklim regional dan global
  • Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.



Polusi di Sekitar Kita
September 5, 2008, 6:14 am
Filed under: ulah manusia

Seberapa bersih kah udara disekitar kita? Apakah udara di dalam rumah lebih bersih daripada udara di luar rumah? Sering kita merasa udara di dalam rumah lebih bersih dari pada di luar rumah, tanpa kita sadari, udara di dalam rumah bisa lebih kotor dengan udara di luar rumah. Seberapa sering anda membesihkan bagian bawah tempat tidur / sofa anda? Bagaimana dengan sisa-sisa pembersih di kamar mandi? Apakah anda menjemur kasur anda seminggu sekali? Jawaban anda atas pertanyaan – pertanyaan tersebut bisa membuktikan bahwa udara di dalam rumah juga bisai ter polusi. Udara di dalam rumah telah terpolusi dari bahan-bahan kimia, udara kotor terperangkap di dalam rumah dan juga udara di dalam rumah kekurangan oksigen.

Mungkin anda ingat beberapa tahun lalu banyak dibicarakan di koran tentang syndrome para pekerja kantoran yang gampang terserang penyakit? Bagaimana tidak, ruang kantor yang full ac, jendela rapat, menyebabkan udara kotor tidak memiliki jalan ke luar.

Beberapa gejala kekurangan oksigen:

· Gangguan pernafasan

· Pilek, flu, infeksi

· Tumor, kanker

· Pikun

· Radang sendi

Bagimana polusi ruangan mengganggu kesehatan kita?

Debu dapat menyebabkan alergi, infeksi THT, dan serangan asma

Bakteri dapat menyebabkan pilek,flu, radang pernafasan, iritasi mata

Jamur dapat menyebabkan sinus, sakit kepala, letih dan depresi.

Untuk dapat hidup, manusia memerlukan 3 elemen utama yaitu:

1. Makanan
kita membutuhkan sekitar 1 kg makanan sehat setiap harinya
tanpa makan, manusia bisa bertahan selama 7 hari

2. Air Bersih
kita membutuhkan 2 kg air bersih setiap harinya
tanpa air bersih, manusia bisa bertahan selama 2 hari

3. Udara Bersih
kita memerlukan 13.5 kg udara bersih setiap hari
tanpa udara bersih, manusia tidak akan bertahan lebih dari 2 menit.

Lalu bagaimana kita dapat hidup sehat?

Aroma bio technology telah maju sedemikian pesat dalam membantu kita mendapatkan udara yang kita butuhkan sekaligus membantu penyembuhan berbagai penyakit.

Minyak Asiri (essential oils) yang unik yang dibakar dengan catalystic burner dengan suhu 60 – 300°C, akan menghasilkan udara yang baik sekaligus juga untuk perawatan kesehatan.

Aromaterapi sudah dipakai sejak jaman dahulu kala, para pendahulu kita menggunakan obat2 an dari tumbuh2an untuk mengobati berbagai macam penyakit. Minyak Asiri di ekstrak dari macam-macam tumbuhan, yang masing-masing memiliki kandungan kimia dan fungsi yang berbeda, sehingga mempunyai efek yang berbeda-beda bagi kesehatan manusia. Minyak Asiri adalah zat organik yang tidak akan menimulkan endapan dalam tubuh kita.

Mengapa melalui aromaterapi?

Syaraf penciuman kita sangat kuat sehingga menghasilkan respon yang cepat. Aroma yang masuk kedalam rongga hidung akan ditangkap oleh saraf olfactory yang menjadi rangsangan ke otak. Aroma tersebut juga akan masuk ke paru-paru yang kemudian diserap oleh darah kita.



Bahaya Polusi Kendaraan
September 4, 2008, 1:38 pm
Filed under: ulah manusia

Jakarta selepas hujan diselimuti kabut. Terutama di sore hari. Terlihat dingin dan adem. Tapi jangan salah sangka. Itu bukan kabut alamiah. Kabut “buatan” yang berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor anda.

Data Kompas menunjukkan sebesar 2-3 juta mobil berada di Kota Jakarta pada jam-jam kantor, dan sebesar 3-4 juta untuk motor. Jika separuh saja dari jumlah kendaraan bermotor tersebut menderu pada saat yang sama, berapa juta karbon monoksida (CO), nitrooksida (NOx), dan hidrokabon (HC) yang melayang-layang mencari mangsa di udara kota?

Ketiga jenis gas tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. CO adalah gas beracun yang apabila terhirup berlebihan bisa menyebabkan kematian mendadak. Masih ingat peristiwa Mobil Mercy Pak Kyai beberapa bulan lalu? Kebocoran pada pipa knalpot berujung maut. Sisa pembakaran yang mengandung CO segera mencabuit nyawa seisi penumpang, berikut supirnya.

NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak paru-paru sedikit demi sedikit. Anda tentu tidak inginkan paru-paru bocor setelah sekian lama beraktivitas di jalan raya. Gejala kabut di sore hari dan selepas hujan adalah fenomena kimiawi beracun di angkasa kota Anda. Penyebabnya adalah dua jenis gar beracun ini. Jika volume gas NOx dan HC sudah demikian berat menggelayut di angkasa, maka hujan asam akan terjadi pula di atas atmosfir.

Itu belum bicara soal ozon. Sebagai informasi saja, pemanasan bumi saat ini (global warming) sudah menjadi kampanye internasional para aktivis dan pemerintah yang punya perhatian terhadap kerusakan lapisan pengaman bumi ini. Lapisan ozon merupakan pelindung di atmosfir kita yang mencegah pemanasan bumi dan mengurangi dampak sinar matahari yang bisa membahayakan kesehatan. Jika pemanasan bumi terus meningkat, maka permukaan laut akan meningkat akibat melelehnya salju abadi di kutub-kutub bumi. Sementara sinar ultraviolet dari matahari yang tidak terfiletr dengan baik oleh ozon bisa menyebabkan berbagai penyakit. Antara lain berupa kanker kulit yang akut. Faktanya, lubang ozon saat ini semakin melebar, dan upaya mencegahnya belumlah secepat dan sebesar tindakan merusak oleh tangan manusia.

Bahaya akibat racun sisa pembakaran dan pemanasan global demikian memaksa otoritas transportasi untuk menerbitkan regulasi terkait dengan pembatasan polusi di dunia. Saat ini pembatasan telah dibuat dengan ketat oleh berbagai institusi. Paling getol dan terkenal adalah The Euro Emission Regulation, US EPA, dan juga di Jepang dan Asia umumnya dengan aturannya masing-masing.

Perbedaan penerapan standar pembatasan ambang polusi di berbagai negara mengacu ke salah satu standar yang sudah ada. Untuk kasus Indonesia, dipakai standar Euro. Mulai Euro I, lalu kemudian Euro II sejak 2004. Sementara di negara-negara Eropa sana, sudah dipakai standar Euro III ke atas. Beberapa kendaraan mewah seperti Sedan Hi-Class, sudah mengadopsi standar Euro V.

Bagi kita negara dengan seribu masalah, konsen mengenai polusi masih kecil sekali. Baru belakangan pihak pemerintah meregulasi standar polusi kendaraan bermotor. Namun dari yang banyak kita baca di media dan dengarkan dari para pemakai kendaraan, infrastruktur pendukung dan law inforcement masih sangat rendah. Ujung-ujungnya, aturan tidak jalan dan para penguna kendaraan bermotor cuek-bebek. Padahal masalah polusi pada akhirnya adalah masalah bersama. Jika bukan diri sendiri, ya keluarga anda!

Bagi seorang bikers, di ujung semua ini, adalah ancaman bagi kesehatan. Sebab bikers merupakan orang yang lama, kalau bukan yang terlama, menghirup gas beracun di jalan raya.

Waspadalah-waspadalah!!!



Bencana alam
September 2, 2008, 7:09 am
Filed under: faktor alam

Rumah roboh akibat Bencana alam di Klaten

Rumah roboh akibat Bencana alam di Klaten

Bencana alam adalah konsekwensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka[1]. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: “bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan”. Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah “alam” juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.



“TANYA KENAPA ?????”
September 1, 2008, 8:43 am
Filed under: ulah manusia

Pertanian

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Hewan dan tumbuhan

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Kesehatan manusia

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.

Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.[23]



“HELP US”
September 1, 2008, 8:30 am
Filed under: HANCURNYA ALAM KITA